Minggu, 26 April 2015

Contoh Teks Negosiasi

Tema : Penggusuran Pasar

Suatu hari disebuah kota terdapat pasar yang sangat ramai, "Pasar Sukamaju" namanya. Di pasar itu semua kebutuhan mudah didapatkan. Akan tetapi pengelola pasar bermaksud untuk mengalihfungsikan pasar menjadi sebuah perumahan. Mengetahui hal tersebut para pedagang pasar tidak terima. Akhirnya terjadilah negosiasi pengelola pasar dengan ketua paguyuban pasar.

Ketua Paguyuban  : Selamat pagi Pak.
Pengelola Pasar    : Selamat pagi. Maaf Anda siapa?
Ketua Paguyuban : Saya Herman, ketua paguyuban Pasar Sukamaju. Maksud kedatangan saya kesini, ingin menanyakan kepada Bapak, apakah benar Pasar Sukamaju akan digusur dan dialihfungsikan?
Pengelola Pasar    : Benar, memangnya kenapa?
Ketua Paguyuban : Begini Pak, para pedagang pasar tidak terima dengan penggusuran ini, karena mereka mendapatkan penghasilan hanya dengan berdagang di pasar. Sementara itu semua kebutuhan warga juga bisa didapatkan di pasar itu.
Pengelola Pasar   : Memang tugas saya meneglola pasar, tetapi saya sudah ditugasi oleh pemerintah untuk menggusur dan mengalihfungsikan Pasar Sukamaju. Tentu saya tidak bisa menolaknya.
Ketua Paguyuban  : Tapi, kalau pasar itu benar-benar digusur, akan ada banyak pihak yang dirugikan, misalkan para pedagang yang kehilangan pekerjaan dan kebutuhan warga yang tidak terpenuhi dengan baik.
Pengelola Pasar    : Sebenarnya saya sebagai pengelola pasar juga tidak setuju dengan penggusuran ini. Saya rasa dengan adanya pasar kebutuhan warga terpenuhi dan pasar merupakan tempat mecari nafkah bagi para pedagangnya. Disisi lain, tanah tersebut merupakan tanah milik pemerintah.
Ketua Paguyuban  : Saya mewakili para pedagang sangat berharap agar pasar tidak jadi digusur dan dialihfungsikan.
Pengelola Pasar    : Kalau begitu saya akan berbicara baik-baik dan memberikan alasan yang logis kepada pihak pemerintah agar pasar tidak jadi digusur.
Ketua Paguyuban  : Baiklah Pak, terimakasih atas kerjasamanya
Pengelola Pasar    : Iya, sama-sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar